Wednesday, August 24, 2011

Mungkin Inilah Akibatnya Jika Lambat Dan Tak Mahu Bersunat:

Lelaki yang disunat terkejut kemaluannya hilang setelah sedar


Malang benar nasib seorang lelaki di Kentucky, Amerika Syarikat yang datang ke sebuah hospital untuk minta disunat. Doktor yang menyunat menemukan kanser ganas di balik kulit yang menutupi kepala kemaluannya dan terpaksa dibuang.

Bermula ketika Philip Seaton, pemandu trak berusia 46 tahun datang ke sebuah hospital di Kentucky pada Oktober 2007. Ia datang dengan keluhan radang atau inflamasi di kemaluan, lalu minta disunat agar selanjutnya alat vitalnya jadi lebih mudah dibersihkan.

Peralatan operasi segera disiapkan oleh Dr John Petterson, ahli bedah yang akan menyunat kemaluan Seaton. Pada keadaan normal, sunat atau sirkumsisi hanyalah prosedur ringan yang hanya perlu waktu beberapa minit dan tidak terlalu berisiko memicu komplikasi.

Namun ketika Dr Petterson menyayat kulit kemaluan yang menutupi kepala penis Seaton, yang ditemukan bukan radang melainkan jaringan dengan pertumbuhan tidak normal. Dr Petterson menggambarkan keadaan itu sangat parah dan sudah menyerupai kembang kol yang membusuk.

Dr Petteerson dan pasukannya mendiagnosis keadaan ini sebagai karsinoma sel skuamosa, sejenis kanser ganas yang biasanya menyerang permukaan kulit. Satu-satunya cara untuk mencegah persebaran sel kanker ke organ lain adalah sesegera mungkin membuang kemaluan Seaton.

"Yang saya lihat saat itu bukan penis melainkan kanser. Saya lakukan amputasi kerana saya fikir inilah cara paling tepat untuk menyelamatkan Seaton," ungkap Dr Petterson, seperti dikutip dari WDRB, Selasa (23/8/2011).

Akhirnya operasi yang tadinya hanya bertujuan untuk menyunat kulit kemaluan malah berakhir dengan pembuangan parsial, yakni menghilangkan bahagian kepala penis yang sudah digerogoti kanser. Pilihan yang sulit bagi doktor, namun harus dilakukan untuk menyelamatkan Seaton.

Sayangnya Dr Petterson melakukan kesalahan mendasar dalam tindakan penyelamatan tersebut. Ia tidak memberikan informed consent atau pemberitahuan kepada Seaton atau keluarganya, terkait impak yang akan ditimbulkan termasuk hilangnya sebagian dari alat vital Seaton.

Seaton yang saat terbangun mendapati alat kelaminnya sudah terpotong akhirnya dia tidak dapat merimanya, lalu membawa masalah ini ke pengadilan. Kes yang sudah terjadi 4 tahun lalu itu baru muncul ke media saat sidangnya mulai berjalan beberapa hari yang lalu.

Sumber



N'N:Inilah hikmahnya bersunat....Pautan

No comments: