Washington – Para staf sebuah perusahaan keamanan swasta yang disewa untuk mengawal diplomat AS di Afghanistan, melakukan pesta seks di negara tersebut.
ArmorGroup North America Inc. (AGNA), sebagaimana diberitakan Daily Mail, diduga mengeluarkan dana hingga US$7,5 juta untuk menyembunyikan para penjaganya melakukan pesta seks dan mengunjungi rumah pelacuran di Afghanistan.
Menurut Kementerian Hukum AS, AGNA dan afiliasinya mengeluarkan wang itu, di tengah klaim salah mengenai sejumlah dana yang dikeluarkan untuk membayar kontrak Kementerian Luar Negeri AS. Kementerian ini menyatakan, manajemen AGNA mengetahui tindakan stafnya itu.
“Telah ada penyelesaian klaim pada 2007-2008 bahawa penjaga AGNA melanggar UU Perlindungan Korban Trafficking (TVPA) dengan berkunjung ke rumah pelacuran,” demikian Kementerian Hukum AS.
Kementerian Hukum menyatakan, rakyat Amerika berhak tahu bahawa setiap dana mereka digunakan dengan bijak dan sesuai dengan nilai-nilai yang murni. Mereka kecam kontraktor pemerintah yang dianggap tak memenuhi kewajiban pada negara.
Tuntutan terhadap AGNA dilayangkan oleh bekas pengarah operasi perusahaan itu, James Gordon. Ia akan menuntut US$1,35 juta berkat UU Klaim Salahlaku AS. Kes ini bukan yang pertama kalinya menimpa AGNA.-INILAH.COM
No comments:
Post a Comment