Langkah itu diputuskan pada Rabu 18 Mei lalu dengan menyerukan penelitian menyeluruh investasi dan kontrak ULU dengan perusahaan-perusahaan yang bersalah yang telah melanggar hak asasi manusia di Palestin sebagaimana ditetapkan oleh Komite Nasional Palestin untuk Boikot (BNC).
"Kami telah melakukan kempen boikot mellaui ULU, terutama dengan rejim Afrika Selatan dan kempen boikot atas bank Barclays yang mendukung rejim Apartheid. Kami sekarang menanggapi panggilan Palestin untuk melakukan tindakan awam dalam mendukung perjuangan mereka melawan tindakan rasisme," kata Ashok Kumar, anggota Senat untuk LSE, ketika berbicara dalam mendukung gerakan boikot Israel.
Langkah ini juga meminta mahasiswa lainnya untuk bergabung dalam kempen hak asasi manusia Palestin.
ULU adalah persatuan mahasiswa terbesar di Eropah dengan lebih dari 120,000 anggota dari perguruan tinggi di seluruh London. Senat ULU terdiri dari kumpulan presiden dari 20 persatuan mahasiswa yang mewakili setiap Universiti di London.
"Kami senang bahawa gerakan ini telah berjalan sesuai dengan tujuannya. Kami telah melihat sepanjang sejarah bahawa boikot adalah taktik tanpa kekerasan penting dalam mencapai kebebasan, dan sasarannya adalah institusi bukan individu ", kata James Haywood, Presiden terpilih di persatuan mahasiswa Goldsmiths. (fq/prtv)
sumberN'N:Universiti Of UMNO tetap menyokong APCO....
1 comment:
salam
mentaliti...jauh berbeza
Post a Comment