Tuesday, July 27, 2010

Gerakan Anti Islam Antarabangsa


Tidak puas cuma menghina Islam, anggota parlimen Belanda yang dikenal anti-Muslim Geert Wilders menyatakan akan membentuk sebuah gerakan untuk membendung masuknya para imigran dari negara Muslim ke negara-negara Barat.

Gerakan anti imigran Muslim itu, kata Wilders akan dilancarkan tahun ini dan untuk tahap awal, gerakan itu akan dibentuk di lima negara; AS, Kanada, Britain, Jerman dan Perancis. "Pesan yang akan disampaikan dalam gerakan ini adalah 'Stop Islam, Pertahankan Kebebasan', pesan ini penting bukan hanya untuk Belanda tapi untuk semua negara Barat yang bebas," ujar ketua Parti Kebebasan di Belanda ini.

Selain melarang para imigran dari negara muslim masuk ke negara Barat, gerakan ini juga bertujuan untuk melarang diberlakukannya syariah Islam. Wilders mengungkapkan harapannya, gerakan yang didakwanya berasal dari kalangan akar umbi ini boleh meluas dan mendapat dukungan dari anggota parlimen lainnya.

Menanggapi rencana Wilders ini, pemuka Muslim di Belanda, Ayhan Tonca menyatakan khuaatir propaganda yang disebarkan Wilders akan makin menyuburkan sentimen anti-Islam yang terus tumbuh di Eropah dalam beberapa tahun terakhir.

"Sepanjang hal-hal seperti ini sejalan dengan buruknya perekonomian, banyak orang yang selalu mencari kambing hitam. Saat ini, yang menjadi kambing hitam adalah kaum Muslimin di Eropah Barat," ujar Tonca. Ia menyatakan, warga Eropah yang baik selayaknya menentang gerakan Wilders.

Di Belanda, Wilders mendapat perlindungan 24 jam penuh kerana ia kerap mendapat ancaman akan dibunuh akibat pernyataan-pernyataannya yang anti-Muslim dan melecehkan Islam. Bulan Oktober mendatang, ia akan menjalani proses persidangan terkait filemnya berjudul "Fitna" yang menyebut Quran sebagai kitab suci yang rasis dan memicu terorisme. Tapi dengan arogan Wilders menyatakan akan memperluas propaganda anti-Islamnya ke luar Negara Kincir Angin.

"Saya melihat perjuangan untuk kebebasan dan perlawanan terhadap Islamisasi merupakan fenomena yang sudah mendunia dan menjadi persoalan yang harus diselesasaikan," tukas Wilders yang akan menamakan gerakan barunya dengan Geert Wilders International Freedom Alliance. (ln/guardian)

sumber

No comments: