Wednesday, August 26, 2009

Bangunlah Umat Islam!!!Israel Adakan Perubahan Besar-Besaran Sejarah dan Agama Islam di Al-Quds


masjid-aqsha

Yayasan Al-Aqsha untuk Waqaf dan peninggalan dalam laporannya tanggal 11 Maret kemarin mengungkapkan tentang operasi yahudisasi Israel dan perubahan besar-besaran terhadap wajah sejarah Al-Quds oleh sebuah lembaga Israel dalam sejumlah mega projek pembangunan. Semisal pengembangan ataupun renovasi yang pada hakikatnya adalah projek yahudisasi dan menghancurkan peninggalan agama islam dan Arab di Al-quds.

Dalam laporan lembaga Al-Aqsha ini mengatakan, lembaga Zionis kali ini merealisasikan mega proyeknya untuk mengubah dan menipu wajah sejarah agama dan kota Al-Quds di distrik Kota Lama. Perubahan ini mencakup pagar kota lama, gerbang distrik dan tempat-tempat yang berada di sekelilingnya dan menempel dengan areal Masjid Al-Aqsha. Mereka juga mengubah areal suci di dalam pagar. Seperti mengubah sifat alamiah Al-Quds yang bernuansa agama Islam. Mereka mengubah tempat-tempat itu menjadi areal wisata dan tempat hiburan yang bertentangan dengan tabiat keagamaan di Al-Quds. Mereka mengadakan tempat berjoget-joget dan mendorong orang-orang untuk membuka kafe minuman hingga larut malam. Sementara untuk kegiatan keagamaan yahudi dipusatkan di dinding Al-Buraq atau tembok ratapan.


Sementara itu, Yayasan Al-Aqsha untuk waqaf dan peninggalan mengisyaratkan, lembaga Israel sudah mengalokasikan projek ini untuk beberapa tahun ke depan dan diikuti oleh beberapa perusahaan Israel dan organisasi di kota Al-Quds. Seperti, Yerusalem Development Authority dan Israel Antiquities Authority. Sementara dana yang digelontorkan untuk pembangunan proyek ini berjumlah, 600 juta shekel atau senilai 150 juta dolar AS.

Projek ini bertujuan mengubah secara keseluruhan monumen dan sejarah di Al-Quds, seperti kebudayaan Arab dan peradaban Islam dengan projek yang samar dan mencurigakan. Mereka menamakan projek ini dengan nama restorasi dan perbaikan tembok Kota Lama. Mereka baru saja merampungkan perbaikan pagar Kikar “Pengampunan–Nenek moyang tentara Israel”. Mereka juga baru menyelesaikan projek serupa di timur laut di sudut bersejarah tembok Al-Quds dan mengganti ubin untuk gerbang Sahirah yang tidak relevan dengan sejarah Al-Quds. Pada saat yang sama mereka juga membulldozer sejumlah wilayah di sepanjang tembok bagian utara. Mereka mengadakan perubahan besar-besaran di areal dekat pagar barat memanjang hingga ke selatan daya Kota Lama.

Sebulan sebelumnya, mereka telah merampungkan perubahan di gerbang Nabi Daud yang dirasmikan dengan mengadakan acara khusus dan dihadiri sejumlah petinggi militer Israel yang menjajah Palestina tahun 1948. Lembaga Israel sendiri kemarin mengumumkan bahwa pihaknya akan melakukan pengembangan di gerbang Kholil (Hebron) dan Gerbang Sahirah. Mereka juga akan mengubah rute perjalanan dan sejumlah pintu di Kota Lama.

Sementara itu, lembaga Israel ini telah berhasil mengubah sejumlah lapangan yang berada di sekitar Kota Lama menjadi taman-taman umum yang ditanami pepohonan dan rumput yang menghijau. Bahkan mereka mengatakan akan mengubah secara total wilayah sekitar kota lama menjadi taman-taman umum.

Dengan ini mereka telah menguasai sejumlah bangunan, tanah pertanian Arab dan Islam di distrik Kota Lama, lalu mengubahnya secara besar-besaran untuk tujuan yahudisasi. Seperti terjadi di wilayah Haroh Syarif dan sebelah barat Magaribah. Juga tanah pertanian di ujung jalan al-Wad. Mereka juga telah merancang perubahan besar-besaran di wilayah pertanian dan toko-toko di sepanjang jalan Al-Wad, wilayah paling penting di Kota Lama.

Dalam rencananya mereka akan membangun jaringan penerangan di sejumlah tempat yang dideklarasikan mempunyai kaitan dengan keagamaan masyarakat Yahudi, terutama di daerah Nabi Daud dan Tembok Ratapan. Rencana ini akan direalisasikan dalam waktu dekat ini.

Perubahan tempat-tempat bersejarah di Al-Quds bersamaan dengan perubahan sejumlah nama bagi jalan-jalan atau tempat-tempat khusus dari nama Arab atau Islam ke nama Yahudi. Seperti terjadi di pintu gerbang Silwan sebelah selatan Masjid Al-Aqsha. Mereka menamakan “Maaleh David” untuk jalan Wadi Halwah dan Jay Hainom untuk jalan Wadi Rababah. Lembaga Israel ini kemudian menyatakan, pihaknya akan mengubah semua jalan di distrik Kota Lama. Belum diketahui apakah mereka juga mau mengubah sejumlah nama tempat atau tidak ?.

Dalam rancangan yang berbahaya untuk mengubah wajah alami dan keagamaan Kota Lama, terakhir mereka mengadakan pesta hiburan semalam suntuk diiringi nyanyian dan musik. Mereka mengatakan acara-acara seperti ini akan menarik pengunjung dan akan membuat sejumlah toko pada buka hingga larut malam. Termasuk kafe-kafe minuman keras. Lembaga menyebutkan, pihaknya akan membuat acara serupa dan lebih ramai lagi dalam waktu dekat ini. Jelas, semua acara ini bertentangan dengan tabiat keagamaan Al-Quds. Tujuanya untuk meminamlisir eksistensi Arab dan Islam di Al-Quds, siang ataupun malam.

Dalam laporan terakhirnya, Lembaga Al-Aqsha untuk Waqaf dan Peninggalan menyertakan sejumlah gambar dan dokumen yang menjelaskan tentang perubahan dan penipuan dalam rangka yahudisasi Al-Quds. Pada saat yang sama, ia menyerukan bagi para budayawan Arab dan Islam untuk segera menyelamatkan Al-Quds. Disamping memelihara dan melindungi setatus kearaban Al-Quds. Ia mengatakan, tidak masuk akal proyek yahudisasi Al-Quds termasuk penodaanya terhadap Masjid Al-Aqsha terus berjalan, sementara kita tidak berupaya untuk memelihara atau melindungi Al-Aqsha dan Al-Quds. Ketika kami menghadirkan penemuan dan laporan yang diserta dokumen dan bukti-bukti ini kepada bangsa Arab dan Islam serta bangsa Palestina, maka kami meminta kalian semua bertanggung jawab atas al-Quds dan al-Aqsha di tingkat resmi maupun kerakyatan. Al-Quds hari ini menjadi target yahudisasi. Apakah kita akan terus menunggu hingga al-Quds dan Al-Aqsha hilang ?. (asy)
Sumber: Al-Ikhwan.net

No comments: