Pemerintah China nampaknya dengan cepat meredakan kekhuatiran rakyatnya yang meningkat akhir-akhir ini akibat keraguan akan keselamatan produk-produk makanan yang beredar di lingkungan mereka. Pemerintah mengumumkan bahawa suatu ketika ada seseorang meninggal akibat memakan makanan yang tidak sesuai regulasi keluaran pemerintah, penyedia makanan tersebut akan dikenai hukuman mati. Apabila korban tidak terkena impak mematikan, penyedia makanan dijatuhi hukuman penjara lebih lama dan denda lebih besar.
Juga disebutkan bahawa ada hukuman yang lebih keras bagi pegawai pemerintah yang melindungi penyedia makanan bermasalah atau menerima rasuah dari mereka.
Dari susu ber-melamin, babi yang diberi ubat-ubatan hingga yang baru saja terjadi tembikai yang meledak akibat tambahan bahan kimia. Kes-kes ini membuat panik rakyat di China.
Dari September 2010 hingga April tahun ini, sudah ada 106 orang dituduh melanggar regulasi keamanan makanan. Dua diantaranya yang terlibat dalam kes susu bermelamin sudah menginap di penjara.
Menurut Amnesti Internasional, China adalah negara dengan jumlah orang yang dikenai hukuman mati terbanyak di dunia. Diperkirakan sebanyak 1000 eksekusi terjadi pada setahun terakhir, meskipun pemerintah tidak pernah memberikan informasi rasmi mengenai hal ini.
Sumber:borakkosong
No comments:
Post a Comment