Saturday, August 21, 2010

Membalas Tindakan Gereja Mahu Bakar Al-Quran

Seorang muslim Kanada bekerjasama dengan Islamic Society of North America (ISNA) akan mengadakan bakti sosial membahagi-bahagikan Al-Quran secara percuma di Kanada dan AS. Aksi ini dilakukan setelah sebuah gereja di Gainesville, Florida mengumumkan akan menyelenggarakan "Hari Membakar Al-Quran Internasional" untuk memperingati 9 tahun serangan 11 September di AS.

Suhail Kapoor akan membagikan Al-Quran dengan terjemahan berbahasa Inggeris sebagai usaha untuk menyebarkan pesan-pesan dalam ajaran Islam di kalangan masyarakat Kanada dan AS. Ia mendapatkan dukungan dana dari para dermawan muslim untuk mencetak Al-Quran yang akan dibahagikan. "Kalau mencetaknya banyak, harganya cetaknya jadi lebih murah, hanya 1.25 dollar per Al-Quran," tuturnya.

Menurut Kapoor, banyak orang yang menentang Islam kerana mereka tidak tahu tentang ajaran Islam. "Kalau mereka punya kesempatan membaca Al-Quran, yang merupakan mukjizat dari Tuhan, kitab suci ini akan mengubah pandangan mereka," kata Kapoor optimis.

Kapoor giat berdakwah di Kanada setelah masuk Islam pada tahun 1990 saat bekerja di Arab Saudi. Ia sudah membahagikan ribuan Al-Quran selama 10 tahun terakhir. "Anda tahu, Al-Quranlah yang mengubah niat Umar bin Khattab yang sebelum masuk Islam ingin membunuh Rasulullah Saw. Saya tahu, ada ribuan orang yang akhirnya menerima Islam setelah membaca isi Al-Quran," ujar lelaki yang sebelumnya beragama Hindu itu.

Kapoor mengecam kempen yang dilakukan Gereja di Gainsville, tapi ia yakin kempen hitam terhadap Al-Quran akan mendorong lebih banyak orang untuk membaca Al-Quran. Ia menceritakan pengalamannya sendiri ketika mempelajari Al-Quran dari seorang sahabatnya saat masih bekerja di Arab Saudi, hingga ia memutuskan masuk Islam.

sumber

No comments: