Sebenarnya, pasangan ini merancang menikah setelah enam tahun berpacaran. Namun sayangnya, niat mereka tidak dapat terwujud kerana sang mempelai lelaki meninggal dunia di dalam kemalangan motor, dua hari menjelang pernikahan.
Dengan sedikit pengetahuan yang dimilikinya, perempuan berusia 32 tahun ini, lalu mencari cara agar pernikahannya boleh tetap dilangsungkan. Ia mengetahui bahawa Kitab Undang-undang Hukum Perdata Perancis mengizinkan pernikahan anumerta jika semua persyaratan formal pernikahan sudah terlampir lengkap sebelum salah satu dari mempelai meninggal, termasuk diantaranya tanggal pernikahan.
Kepada para pejabat pemerintahan yang mengurus pernikahan dia menyakinkan bahwa dirinya dan sang calon suami, Jonathan sudah hidup bersama sejak tahun 2004 dan telah memiliki akaun bank bersama. Dia juga bahkan memperlihatkan foto-foto pakaian pengantin yang telah dibeli untuk dipakai pada hari pernikahannya.
Keinginanannya pun terkabul. Setahun pasca kematian sang kekasih, Magali berdiri sendirian tanpa mempelai lelaki di depan altar sebuah gereja, lengkap dengan menggunakan busana pengantin.
Ia melangsungkan pernikahan yang dulu tidak sempat terwujud dalam sebuah upacara yang dihadiri sekitar 30 anggota keluarga dan teman-teman dekat. Upacara pernikahan tanpa pengantin lelaki itu berlangsung di Dommary Baroncourt, sebelah timur Perancis, pada hari Sabtu minggu lalu.
No comments:
Post a Comment