Thursday, July 2, 2009

Hikmah dari kemalangan,kesakitan dan musibah.


Saudaraku, ketika Allah hendak membersihkan seorang hamba-Nya dari segala maksiat dan dosa-dosanya. Kebaikan-kebaikannya tidak akan tercipta kecuali dengan cara ini. Maka Dia mengujinya sehingga dapat membersihkannya. Inilah yang diterangkan Rasulullah saw terhadap Ummul 'Ala dan Abdullah bin Mas'ud. Abdullah bin Mas'ud pernah berkata. "Aku memasuki tempat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau sedang demam, lalu aku berkata. 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau sungguh menderita demam yang sangat keras'. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata. "Benar. Sesungguhnya aku demam layaknya dua orang diantara kamu yang sedang demam". Abdullah bin Mas'ud berkata. "Dengan begitu berarti ada dua pahala bagi engkau ?" Beliau menjawab. "Benar". Kemudian beliau berkata. "Tidaklah seorang muslim menderita sakit karena suatu penyakit dan juga lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit itu, sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya". (Ditakhrij Al-Bukhari, 7/149. Muslim 16/127)

Riwayat dari Ummu Al-Ala', bahwa dia berkata : "Rasulullah saw menjengukku tatkala aku sedang sakit,
Lalu Beliau berkata. 'Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala'. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuat Allah menghilangkan kesalahan-kesalahan, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran emas dan perak".
(Isnad Shahih, ditakhrij Abu Daud, hadits nomor 3092)

Sungguh Allah memuji orang-orang yang sabar dan menyanjung mereka. Firman-Nya, yang artinya :” Dan, orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertaqwa".
(Qs . Al-Baqarah : 177)

Sesungguhnya orang yang sabar dicintai Allah, sebagaimana firman-Nya, yang artinya : “ Dan, Allah mencintai orang-orang yang sabar".
(Qs. Ali Imran : 146)

Dan firman-Nya , yang artinya : “ Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas".
(Qs. Az-Zumar : 10)


Dari Abi Sa'id Al-Khudry dan Abu Hurairahra , keduanya pernah mendengar Rasulullah saw berkata, yang artinya : “ Tidaklah seorang Mukmin ditimpa sakit, letih, demam, sedih hingga kekhawatiran yang mengusiknya, melainkan Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya". (Ditakhrij Al-Bukhari 7/148-149, Muslim 16/130).

No comments: