Seorang guru, bernama IH tertangkap kerana mencuri pakaian dalam (seluar dalam wanita) di sebuah pusat membeli belah ternama di Karimun.
Aksi IH berawal ketika dia masuk ke dalam ruang ganti (fitting room) pakaian dengan membawa tiga set dalam kotak pakaian dalam wanita.
Di dalam ruang ganti itulah IH beraksi dengan cara memakai dua helai celana dalam wanita dan mengembalikan lebihannya ke dalam kotak lain dan menyimpan kotaknya kembali ke dalam rak.
Aksi IH yang masuk ke dalam ruang ganti pakain sebenarnya sudah diketahui seorang SPG (sales promotion girl). SPG itu merasa hairan kerana seorang lelaki membawa dua kotak seluar dalam wanita ke ruang ganti pakaian.
Tak berani menegurnya, maka SPG melaporkannya ke sekuriti di departement store tersebut.
“Ketika kotaknya kita periksa, memang seluar dalamnya sudah hilang dua. Langsung kita periksa IH dan memang benar Pak Guru itu memakai dua seluar dalam itu,” ujar Khoiruddin, sekuriti yang memeriksa IH, kelmarin.
Khoiruddin tak habis fikir kalau IH itu boleh melakukan perbuatan menjijikan tersebut. “Kalau lihat wajahnya, kita tak menyangka dia boleh berbuat seperti itu. Orangnya nampak baik. Setelah kita tahu kalau dia guru, saya tambah hairan,” ungkap Khoiruddin.
Setelah ditangap IH bersedia mengganti dan membeli seluar dalam yang sudah dikenakannya tersebut. “Setelah tertangkap dia kata dia akan bayar. Mungkin saja sudah beberapa kali dia berbuat itu tapi baru ketahuan sekarang,” ujarnya.
Khoiruddin akhirnya melaporkan ke atasannya terkait kes tersebut. Atas kebijakan perusahaan, akhirnya ditempuh jalan kekeluargaan. IH akhirnya diminta mengganti seluar dalam yang dikenakannya, disertai membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan perbuatan tersebut.
Khabar inipun beredar luas di masyarakat. Malah sehari setelah kes itu tersebar, IH yang mengajar bahasa asing di sebuah sekolah swasta ternama di Karimun tersebut, dikhabarkan sudah tidak mengajar lagi.
Khabar tak sedap inipun sampai ke telinga pihak yayasan. Setelah dinyatakan kebenaran khabar tersebut, seorang guru memberikan keterangan kalau IH sudah tidak lagi mengajar di sekolah tersebut.
Seorang guru dan beberapa siswa sekolah bersangkutan memilih tidak banyak memberikan komentarnya terkait aksi nekad IH tersebut.
“Kami dengar memang, tapi tak tahu kejadian sebenarnya, yang pasti kelmarin dia memang tidak masuk mengajar,sehingga kami disuruh balik awal,” ujar seorang siswa di sekolah tersebut.
sumber
No comments:
Post a Comment
Admin tidak bertanggungjawab terhadap komen-komen negatif yang menyentuh sensitiviti agama,bangsa dan individu.