Adikku,
Di saat kita hanya berfikir untuk hidup bagi diri sendiri
Terasalah oleh kita bahawa kehidupan ini begitu sempit dan pendek
Hanya bermula dengan kelahiran kita, dan berakhir dengan kematian
Berangkat dari pertama kali kita digelarkan di atas bumi, dan kemudian kembali ke bumi lagi.
Tetapi adikku,
Jika hidup kita untuk aqidah dan untuk orang lain
Maka terasalah hidup ini begitu luas dan panjang
Ia lahir bersama kemanusiaan, dan tidak akan mati
Walau setelah ruh terlepas dari jasad ini, walau berpisah dengan bumi.
Kita akan merasa bahagia dan puas!
Hakikat umur kita berlipat ganda jauh melebihi jumlah angkanya
Walaupun pada hitungan tahun, usia kita kecil sahaja
Itulah kebahagiaan hakiki
Bukan kebahagiaan fantasi.
Dalam kehidupan seperti itu
Tergambarlah keuntungan yang kita peroleh sejak awal kelahiran kita
Dari hari ke hari
Dari masa ke masa
Dan seluruh umur kita
Keuntungan itu terasa dalam perasaan kita, pada setiap langkah kita.
Terasa betul bahawa hidup ini
Bukan sekadar berapa lama nafas ini keluar masuk dari tubuh kita
Bukan sekadar berapa banyak jumlah angka umur kita
Tapi hidup ini diukur dan dinilai dari kepuasan rohani yang dapat kita rasakan!
Inilah kenyataan yang dinamakan Realiti.
Bukan seperti imaginasinya kaum yang materialistik itu
Dan inilah hakikat hidup di atas segala hakikat yang mereka perkatakan
sumber : http://halwahati.wordpress.com/2011/03/25/nilai-kehidupan-2/
No comments:
Post a Comment